Header Ads Widget

7 Pemain Top Eropa Yang Berubah Menjadi From Hero To Zero

Dalam dunia sepak bola tidak ada jaminan bahwa seseorang pemain akan selalu menunjukkan performa yang gemilang, ada kalanya sang pemain performanya bisa menjadi berubah menjadi turun drastis. Seperti musim ini banyak fans sepak bola dikejutkan oleh menurun drastisnya performa winger chelsea, Eden Hazard. Lalu ada juga pemain berbakat asal kolombia yaitu James Rodriguez yang musim ini hanya menjadi pengangat bangku cadangan Los Blancos, Real Madrid, lalu juga ada nama Fernando Torres yang mulai menemukan ketajamannya kembali bersama Atletico Madrid, dan Radamel Falcao yang masih berusaha mengembalikan performanya di premier league. Lantas siapa sajakah pemain - pemain yang nasibnya sama seperti nama-nama di atas.

7 Pemain Top Eropa Yang Berubah Menjadi From Hero To Zero.

7. Joe Cole




Cole adalah pemain andalan The Blues, Chelsea. Delapan tahun berseragam Chelsea, Cole pun  pernah merasakan manisnya mengangkat tiga trofi Premier League dan FA Cup.

Pidah ke Liverpool pada musim 2010-2011 jadi awal kehancuran karir Cole. Ia gagal total pada musim pertamanya dan langsung dipinjamkan ke Lille pada musim berikutnya.

West Ham United akhirnya menampung Cole pada tahun 2013. Namun penampilannya tak kunjung membaik dan akhirnya dibuang ke Aston Villa.

Bahkan saat ini Cole bermain untuk klub League One Inggris, Coventry City.


6. Federico Macheda




Mancheda pernah membantu Manchester United memenangi gelar Premier League musim 2008-2009 saat usinya masih 17 tahun, Pernah menjadi pemain yang sangat menjanjikan bersama MU namun Macheda tidak bisa mempertahankan performanya.

Namun di musim-musim berikutnya Macheda tak mampu berkembang. Ia pun melanglang buana bergonta-ganti klub dan saat ini bermain untuk Nottingham Forest.

5. Emanuel Adebayor 



Seperti kebanyakan pemain asal Afrika, Adebayor mengawali karir profesionalnya di Prancis. Nama Adebayor mencuat kepermukaan saat jadi bintang di AS Moncao.

Pada tahun 2006 Arsenal berhasil mendapatkan Adebayor. Empat musim di Emirates Stadium, Adebayor tampil beringas dengan menyarangkan 62 gol dari 142 penampilan.

Ketika memilih Manchester City pada tahun 2009, Adebayor mulai kehilangan ketajamannya. Ia hanya dimainkan sebanyak 34 laga dengan koleksi 15 gol selama empat musim.

Lalu Adebayor sempat melanglang buana dengan memperkuat Real Madrid, Tottenham Hotspurs dan musim ini Adebayor memperkuat Crystal Palace.

4. Mario Balotelli



Bakat saja tidak cukup untuk menjadi pesepakbola yang sukses. Setidaknya pesepakbola pun harus memiliki attitude yang baik disamping memiliki skill yang menawan.

Hal itulah yang dialami Balotelli. Kelakuan bengalnya sendiri yang membuat karirnya terpuruk saat ini.

Sempat menjadi youngster menjajikan saat bermain bersama Inter Milan, namun karena selalu memiliki masalah dengan klub yang dibelanya. Sekarang ia tengah dipinjamkan Liverpool ke AC Milan dan terancam dibuang pada bursa transfer musim panas mendatang karena performanya yang tak kunjung membaik.


3. Fabio Coentrao


Coentrao direkrut Real Madrid dari klub Portugal, Benfica pada tahun 2011 dengan biaya fanstastis yakni senilai 30 juta euro. Madrid tak segan mengeluarkan budget besar demi mendaratkan talenta muda terbaik Portugal pada saat itu.

Di awal musim Coentrao sukses tampil memukau. Namun cedera yang sering kambuh membuat bek 28 tahun itu sulit berkembang. Pada akhirnya ia terpinggirkan dari skuat dan saat ini tengah menjalani masa peminjaman di AS Monaco.

2. Phil Jones




Jones merupakan bek harapan Timnas Inggris di masa depan. Ia dipersiapkan untuk menjadi penerus John Terry karena dianggap memiliki skill bertahan yang komplit.

Manchester United mendapatkan Jones dari Blackburn Rovers pada tahun 2011. Sempat menjadi pemain reguler di skuad MU dan berduet dengan Chris Smalling.Cedera yang terus menghantam Jones membuatnya gagal bersinar. Pada musim 2015/16, Jones pun tidak banyak memberikan kontribusinya bagi Manchester United.

1. Samir Nasri



Nasri sempat digadang-gadang menjadi ‘The New Zinedine Zidane‘. Ia sukses tampil gemilang kala memainkan peran playmaker di Arsenal selama tiga musim (2009-2011).

Pada Agustus 2011, Nasri memutuskan hijrah ke Manchester City dengan biaya 25 juta euro. Bersama The Citizens, performa Nasri cenderung menurun dan hanya dijadikan sebagai pelapis di skuat The Cityzens Cedera engkel menjadi penyebab bagi Nasri sulit bersaing di skuat City yang saat ini dihuni oleh para peman-pemain kelas wahid, seperti Kevin De Bruyne dan David Silva.

Sekian dan Kunjungi terus FTS90

Post a Comment

0 Comments